Minggu, 08 April 2012

Definisi Operasional Variabel dan Indikator Pada Proposal

Dear Mahasiswa,________

Saya punya cerita menarik untuk anda. 
Dear mahasiswa,
Saya punya cerita menarik untuk anda. 
Suatu ketika di ruang sidang skripsi, ada sebuah dialog yang menegangkan:
Penguji       : “Siap untuk diuji?”
Mahasiswa    :” Siap, insyaallah”
Penguji       :”Apa judul skripsi anda?”
Mahasiswa   :” Analisis Pengaruh......terhadap......pada PT X di Surabaya”
Penguji    :”Anda yakin dengan semua yang anda tulis di sini? (sang dosen penguji menunjuk bendel skripsi)
Mahasiswa   :” Sangat yakin”
Penguji      : “ Bagus, beritahu saya tentang variabel yang anda teliti!”

Mahasiswa : “ Ada dua macam variabel yang saya teliti”
Penguji     : “Bagus, variabel apa saja itu?”
Mahasiswa : “Variabel bebas dan variabel terikat
Penguji     : “Bagus, bisakah saudara beritahu apa kata lainnya?”
Mahasiswa : “Variabel independent dan variabel dependent
Penguji     :”Bagus, lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan variabel itu sendiri?”
Mahasiswa  : ( DIAM TIDAK MENJAWAB )
Penguji      : “Lho, kok macet, saya baru sampai pada halaman judul ini...”
Mahasiswa : ( Mulai keluar keringat,,dari pelipisnya )

Sedang membuat proposal penelitian tapi macet? Karena sang dosen meminta anda untuk memikirkan ulang, mendefinisikan dengan lebih jelas lagi? Pasti lagi pening soal variabel, soal definisi operasional variabel dan soal indikator ya??? Don’t worry! Be happy! Itu adalah masalah yang sangat-sangat biasa. Bukan persoalan besar. Dunia tak akan kiamat hanya gara-gara anda punya persoalan dengan dosen anda tentang variabel dan indikator.

Kebanyakan dosen memang gemar “ngerjain” anda dan saya, agar mencari/menemukan sendiri soal-soal yang terkait dengan variabel itu. Alih-alih menuntun, malah lebih suka “menyuruh”, “menyiksa” atau apapun itu istilah anda...he..he.. Apa sih definisi operasional variabel itu? Apa pula indikator variabel? Saya akan beritahukan rahasianya.

VARIABEL
Bicara tentang variabel penelitian, kita memang harus mendefinisikan dengan jelas dan tegas. Untuk membahasnya, kita berangkat dari pertanyaan "apakah variabel itu?", lalu "apakah definisi operasional", dan terakhir "apakah indikator".
1.Apakah yang dimaksud dengan variabel ?
Variabel adalah entitas/kesatuan apapun, yang memiliki nilai yang berbeda/bervariasi. Masih kurang jelas? 

Apapun dapat disebut sebagai variabel, asal ia punya nilai yang beragam (vary, variate, bervariasi).

Definisi lain, bahwa variable adalah “any factor that can take on different values”. Variabel adalah semua faktor yang dapat mempunyai nilai yang berbeda.

Dua pengertian/definisi tersebut, sama, bukan? 
Sekarang, bayangkan setiap faktor yang dapat memiliki nilai yang bervariasi/berbeda. Saya rasa anda cukup dapat membayangkannya sekarang ini. 

Sekarang, mari kita lanjutkan!

Usia, disebut variabel, karena ia memiliki nilai yang bervariasi.  
Pendapatan, disebut variabel, karena ia memiliki nilai yang bervariasi/berbeda antara seseorang dengan orang lainnya.  

Pengeluaran, disebut variabel karena ia memiliki nilai yang bervariasi antara seseorang dengan orang lainnya.

Apakah nilai variabel selalu berupa angka, kuantitatif atau numerik? Tidak. Variabel tidak selalu kuantitatif atau numerik.

Budaya, disebut variabel, karena budaya itu bervariasi berdasar negara atau kota asal.  

Jenis kelamin, apakah disebut sebagai variabel? Ya! Ada laki-laki dan ada perempuan. 

Motif pembelian, apakah disebut variabel? Ya!, karena orang mengambil keputusan pembelian, dilatar belakangi oleh berbagai motif (misalnya untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan dan aktualisasi diri).

Lebih jauh, terkait dengan variabel ada yang dinamakan attributes dan indikator.

An attribute is a specific value on a variable. 
Atribut merupakan nilai spesifik dari variabel, misalnya, variabel jenis kelamin memiliki dua atribut, yaitu laki-laki dan perempuan. Variabel sikap, dapat didefinisikan menjadi 5 atribut, yaitu 1= sangat tidak setuju, 2= tidak setuju, 3= netral, 4= setuju dan 5= sangat setuju.

Indikator adalah ukuran, yakni hal-hal yang menunjukkan keterwakilan dari nilai sebuah variabel.
Misalnya, ada sebuah riset “motivasi mempengaruhi kinerja”. Disini, ada dua variabel, yakni motivasi dan kinerja.

Bagaimana mengukur motivasi dan kinerja? Nah, jawaban dari pertanyaan-pertanyaan inilah yang disebut sebagai indikator.
2. Apa yang dimaksud dengan “Definisi operasional variabel”?
Variabel dapat didefinisikan dengan dua cara. Ada definisi konsep dan ada definisi opersional. Yang dimaksud definisi konsep adalah definisi yang telah menjadi teori. Teori ini ada dalam setiap buku teks yang disarankan oleh para dosen (sesuai bidang ilmu masing-masing).

Misalnya, menurut pendapat X, motivasi adalah....., perilaku konsumen adalah...., perilaku organisasi adalah...., pelatihan adalah......, strategi produk adalah...., penetapan harga adalah....., promosi adalah...., distribusi adalah....kepuasan konsumen adalah.....lingkungan kerja adalah....., kepuasan kerja adalah...., produktivitas adalah...., kinerja adalah......, pelanggan adalah...., konsumen adalah..., pasar adalah...penjualan adalah.....dll

Dalam karya ilmiah berupa skripsi (S1), tesis (S2) dan desertasi (S3/program doktor), definisi konsep ini diuraikan dalam Bab Tinjauan Teori atau Tinjauan Kepustakaan. Itu semua adalah definisi konsep.

Nah sekarang, apa yang dimaksud dengan definisi operasional variabel?
Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara riil, secara nyata dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti.

Operationalization is the process of strictly (dengan tegas) defining variables into measurable factors. The process defines fuzzy (samar) concepts and allows them to be measured, empirically (secara berdasarkan pengalaman) and quantitatively. 

Operasionalisasi (variable) adalah proses mendefinisikan variable dengan tegas, sehingga menjadi faktor-faktor yang dapat diukur. Mengapa? Sebab, definisi “konsep” bagi penikmat/pembaca hasil riset (apalagi orang awam), masih samar (fuzzy). Dengan demikian, operasionalisasi variable atau mendefinisikan variable secara lebih tegas, sangat penting untuk dilakukan.

Perhatikan ilustrasi hipotesis (penelitian) berikut!

Anak-anak tumbuh lebih cepat jika mereka mengkonsumsi sayuran

Apa yg dimaksud dengan pernyataan tersebut? Siapa anak-anak yang dimaksud dalam penelitian itu? Apakah mereka dari Amerika, Indonesia, Afrika? Ada begitu banyak anak-anak di dunia, bagaimana anda mendefinisikan sampel penelitian?

Bagaimana statemen “tumbuh” didefinisikan? Bertambah berat, tinggi, tumbuh secara mental, atau tumbuh lebih kuat? Bagaimana kemudian kita mendefinisikan sampel penelitian?

Lalu kata “lebih cepat”. Bagaimana mengukur/melihatnya? Unit atau skala waktu apa yang akan digunakan? Lalu kata “sayuran”. Begitu banyak ragam sayuran yang ada di dunia ini. Sayuran mana yang anda teliti?

Inilah mengapa sebabnya “operasionalisasi variable” menjadi bagian yang sangat penting dilakukan dalam sebuah penelitian. Tiap faktor yang secara konsep masih samar, harus dibuat definisinya dengan lebih tegas. hal ini akan sangat terkait dengan pengambilan sample penelitian.

Contoh lain:

Menurut Fandy Tjiptono (1997), kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. (INI DEFINISI KONSEP).

Apa yang dikemukakan oleh Fandy tersebut adalah pengertian secara umum. Padahal anda kan sedang mengadakan penelitian tentang kepuasan/ketidakpuasan pelanggan terhadap Kinerja Maju Unggul Airlines? Jadi, bagaimana?

Definisi konsep saja belum cukup bagi pembaca/penikmat tulisan ilmiah anda. Anda harus mendefinisikan variabel anda secara lebih operasional (dapat dipahami/jelas/tegas). Inilah yang dinamakan Definisi Operasional. 

Apakah sebenarnya yang anda maksud dengan “kepuasan pelanggan” DALAM penelitian yang sedang anda lakukan ini? Apa sesungguhnya yang anda maksud dengan “kinerja” DALAM penelitian anda ? (yang ANDA maksud, BUKAN yang dimaksudkan oleh para teoritikus/pakar)

Nah, jawaban anda atas pertanyaan-pertanyaan itulah yang dimaksud dengan definisi operasional variabel penelitian anda. Anda harus mendefinisikan (secara lebih operasional) variabel kepuasan dan anda juga harus mendefinisikan (secara lebih operasional) variabel kinerja.

Anda dapat menuliskannya seperti ini:

“Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan kepuasan pelanggan adalah kepuasan pelanggan Maju Unggul Airlines, yang berarti perbedaan antara harapan konsumen Maju unggul, Airlines., dengan kinerja Maju Unggul., Airlines. Secara operasional, variabel kepuasan pelanggan didefinisikan sebagai “respon pelanggan Maju Unggul Airlines, yang dinyatakan dengan rasa sangat tidak puas hingga sangat puas, terhadap kinerja Maju Unggul Airlines”.

Perhatikan!, konsumen diminta memberi respon terhadap kinerja Maju Unggul Airlines. Oleh karenanya, anda harus mendefinisikan kinerja. Anda harus ingat  Maju Unggul Airlines, bergerak dalam bidang apa? Jasa penerbangan, misalnya. Maka, anda harus cari teori yang terkait dengan kinerja. Dengan kata lain, temukan dulu definisi konsepnya. Anda dapat berangkat dari sini:

Menurut Peppard dan Rowland (1995), faktor yang sering digunakan dalam mengevaluasi kepuasan adalah performance, features, reliability, conformance to specification, ......(INI ADALAH DEFINISI KONSEP).

Menurut Fandy Tjiptono (1997), dalam mengevaluasi atau menilai kinerja jasa yang bersifat intagible, umumnya menggunakan beberapa faktor antara lain reliability, assurance, tangible, emphaty, responsiveness.(INI ADALAH DEFINISI KONSEP)

Jadi bagaimana definisi operasional kinerja?
“Kinerja, dalam penelitian ini adalah kinerja Maju Unggul, Airlines, yang diukur (dilihat) dari lima faktor pelayanan, yaitu reliability, assurance, tangible, emphaty, responsiveness.”  Apakah ini sudah selesai?

Ini belum selesai! Belum cukup operasional, karena pembaca masih akan bertanya-tanya apa yang anda maksud dengan reliability, assurance, tangible, emphaty, responsiveness. Selama pembaca masih meraba-raba, masih belum jelas, itu berarti definisi anda belum mencapai "definisi operasional" (masih berkutat pada definisi konsep).

Tanda-tanda bahwa definisi operasional anda jelas adalah : pembaca tidak lagi punya pertanyaan tentang variabel anda, sebab anda sudah menjelaskan hingga tuntas, sampai pada bagaimana cara mengukurnya. Artinya, semua sudah terjelaskan kan? 

Oleh karenanya, cari dan putuskan terlebih dahulu definisi konsep mana yang anda rujuk/ anda gunakan sebagai rujukan/referensi, untuk masing-masing faktor/variabel tersebut, yakni apa yang dimaksud dengan reliability, assurance, tangible, emphaty, responsiveness. LALU>>>

Cobalah mendefinisikan secara operasional dengan mengikuti pola seperti ini:
  • Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan reliability adalah terbang tepat waktu dan tiba di tujuan sesuai jadwal....,
  • yang dimaksud dengan assurance adalah.... reputasi yang baik dalam hal keselamatan penumpang,
  • Tangible adalah....pesawat, tempat pemesanan tiket, seragam...
  • Emphaty adalah....memahami kebutuhan khusus penumpang, mengantisipasi kebutuhan pelanggan.
  • Responsiveness adalah..... sistem ticketing, inflight dan penanganan bagasi yang cepat,
3. Apa yang dimaksud dengan indikator?
Definisi operasional (seperti telah dijelaskan sebelumnya), sangat erat kaitannya dengan indikator. Berbicara Indikator adalah berbicara tentang ukuran dan bagaimana mengukurnya.

Masih relevan dengan contoh di atas.
Indikator bahwa pelanggan puas terhadap kinerja Maju Unggul, Airlines ,adalah mereka (responden) memberi nilai sangat penting/ sangat setuju/sangat baik hingga sangat tidak penting/ sangat tidak setuju/sangat tidak baik/sangat tidak puas terhadap hal-hal/pernyataan berikut:
  • Maju Unggul Airlines, terbang tepat waktu dan sampai di tujuan dengan tepat waktu
  • Maju Unggul Airlines, memiliki pesawat yang bagus dan nyaman
  • Maju Unggul Airlines, menyediakan tempat pemesanan tiket yang memadahi, bagus dan nyaman
  • Seragam pramugari Maju Unggul Airlines, sedap dipandang mata
  • Maju Unggul Airlines, mempunyai reputasi yang baik dalam hal keselamatan penumpang
  • Maju Unggul Airlines memahami kebutuhan khusus penumpang,
  • Maju Unggul Airlines mengantisipasi kebutuhan pelanggan.
  • Maju Unggul Airlinesmenyediakan sistem ticketing yang bagus dan canggih,
  • Maju Unggul Airlines menyediakan layanan inflight yang bagus,
  • Maju Unggul Airlines menangani bagasi dengan cepat tepat dan aman.
Nah, itulah contoh ilustrasi soal variabel dan indikator. Bagaimana? Anda tidak akan dapat menentukan indikatornya sebelum anda dapat menemukan definisi konsepnya dan membuat penjelasan tentang definisi operasional variabel penelitian anda. Selamat belajar!

 

5 komentar:

  1. haydeuh, lieur gan lah... kok ga ada dimensi gan... istilahnya beda x ya... atribut itu sub variabel x ya? berdasarkan teorikan itu menentukannya ya?

    BalasHapus
  2. Ga perlu d cantumkan quote inggrisnya. Mempersulit pencernaan. Salah satu aturan tata tulis ilmiah, lugas labgsung pada intinya. Maap aku awam brayyy

    BalasHapus