Rabu, 08 Desember 2010

Lie For Love Part 3

LIE FOR LOVE PART 3

Author             : ryniandicha
Main Cast        : Kim Bum , Kim So Eun
Other Cast       : Park Ji Yeon , Yoo Seung Ho
Genre              : Romantic , Friendship
Type                : Sequel

Lie For Love

Part  3 


“So Eun,ayo coba tomat ini,manis sekali bukan? Tanyanya sambil menyuapi tomat kearahku,walau bingung,aku memakannya.
“bagaimana kau tau,kalau yang ada ditanganmu itu tomat,bukankah penglihatanmu parah? Tanyaku.



Kulihat dia tersenyum,”mungkin,aku sudah hapal letak makanan yang disediakan ibuku” jelasnya. Walau tidak mengerti,aku mengangguk pelan,dan memakan bekalku.
“hari ini aku yang akan mengantarkanmu pulang” ujarnya, seketika aku terbatuk mendengar ucapannya. “Kau kenapa So Eun? Gwenchana?
“oh ne,,jawabku sambil mengambil minumku. “mengantarku pulang?” Tanyaku padanya. Dia mengangguk. “ne,kemarin kau sudah mengantarku,sekarang gantian”
“tidak usah bum,aku bisa pulang sendiri,lagipula kau harus membantu ibumukan?”, Aku takut jika ia benar-benar ingin mengantarku.
“tidak apa-apa,hari ini sepupuku datang,biar dia yang meggantikan aku hari ini”
DEG,aku gugup, bagaimana ini?! Apa yang harus lakukan? Kemana aku akan pergi ? apa aku harus mengaku saja? Segelintir pertanyaan datang dibenakku.
“bagaimana Eun?
“hm…Ne baiklah”,arrgh kim so eun. Ini gara-gara kau ! hati ku mulai berkecamuk didalamnya.

**********************
Pulang Sekolah aku dan Kim Bum menyusuri jalan menuju halte,selama berjalan,aku terus memutar otak kemana akan kubawa Kim Bum,tidak mungkin aku membawanya kerumahku. Aku pun memikirkan Seung Ho,ya ! aku akan berpura-pura rumah Seung Ho adalah rumahku, Seung Ho pasti tau nanti jika aku jelaskan alasannya.

Kali ini tampak sepi. Aku dan Kim Bum duduk bersebelahan,ku lihat dia memasang headphonenya. Aku memandang keluar,melihat jalan. Tiba-tiba kepala Kim Bum menyandar di pundakku. Sepertinya dia tertidur,”DEG” kembali jantungku berdegup cepat. Aku merasa nyaman ketika dia berada didekatku.
Bis berhenti dihalte yang tidak jauh dari rumah Seung Ho,aku harus turun disini. Tapi,aku tidak ingin membangunkan Kim Bum,aku malah ingin terus seperti ini. Bis masih menunggu penumpang untuk naik,aku masih bingung,kulihat Kim Bum tertidur dengan pulas dibahuku. “Kim Bum,maafkan aku” pintaku dalam hati,seketika pintu bis tertutup. Dan kembali berjalan.

Hujan mengguyur dikala malam kota Seoul..
Kim bum terbangun,mengucek matanya dan melihat sekeliling,bis sudah sepi dan diluar sudah malam. Ia melirik arlojinya “So Eun,sudah malam,kenapa kau tidak bangun aku?
“hm,,kau tertidur,aku tidak ingin membangunkanmu” jawabku. Kulihat Kim Bum merasa bersalah .
“HALTE TERAKHIR” ucap pak supir,”apakah kalian akan turun?” Tanya pak supir
“Oh,Ne !” Kim Bum menarikku keluar setelah minta maaf pada supir bis.
Hujan masih lebat,aku dan Kim bum menatap hujan berharap akan reda. “Mian,gara-gara aku kau jadi pulang terlambat” ucapnya.
“Gwenchana” jawabku kembali memandang hujan sambil mengusap-usapkan tanganku. Kim Bum melepas syal yang ada dilehernya dan memakaikannya padaku. “agar kau tidak kedinginan” ujarnya.



Setelah lama menunggu akhirnya hujan reda. Aku dan Kim bum berjalan sambil mencari taksi. Karna halte tempat kami turun sangat jauh dari rumah ku dan rumahnya.

Kim bum menggenggam tanganku,aku kembali gugup. “Kau kedinginan? Tanyanya. Aku menggeleng .
“tanganmu dingin,jangan berbohong”,dia menggenggam tanganku dan memasukkan tanganku kedalam kantong mantelnya.

Aku merasa gugup,juga senang. Baru kali ini,berjalan mengitari kota seoul berjalan kaki,baru kali ini berjalan dengan seorang laki-laki yang aku menyukainya. HEY ! apa aku sedang jatuh cinta ? aku memikirkan kejadian ini sambil tersenyum. “Kenapa kau tersenyum?! Tanyanya.

“Aniyo” akupun mengalihkan pembicaraan mengenai sepupunya yang baru datang di seoul,dia pun menanyakan bagaimana aku dan keluargaku,lagi-lagi aku berbohong,aku mengatakan kalau orang tuaku seorang petani di Gangbuk,dan aku hanya anak tunggal yang tinggal bersama bibiku di Seoul. Kami saling bercerita,perlahan aku dan dia pun akrab.

Akhirnya sebuah taksi menghampiri kami, aku berinisiatif mengantarkan Kim Bum lebih dulu dengan alasan,rumahnya lebih dekat dari pada rumahku. Setelah mengantarnya pulang,aku pun melanjutkan perjalanan,kulihat tas ku dan Hp ku yang tadi aku matikan didalam bis ,ada 40 panggilan tak terjawab di hape ku semuanya dari Pak Jang pengurus Lim ,pembantu,tukang masak,dan penjaga kebun yang menelpon. Pasti mereka sedang menunggu dirumah.

Saat tiba dirumah,semua menanyaiku. “aku tidak apa-apa,hari ini aku kembali kerumah Ji Yeon untuk membuat tugas, ini adalah tugas ku ditingkat akhir,jadi aku harus mengerjakannya dengan baik” jelasku. Untunglah semua mengerti.

“nona,jika kau ingin kerumah temanmu,sebaiknya kau kabari aku,aku khawatir padamu,jika ayah dan ibumu menelpon bagaimana? Apa yang harus ku jawab?” Bibi Lim masih khawatir pada ku.
“Ne,yaksoke,aku janji akan kabari dulu”,jawabku. Sambil memeluk bibi kesayanganku ini.

************************

Pagi ini aku kembali menunggu Kim Bum dihalte,untung aku tidak menunggu lama. Walau tidak janjian kemarin,tapi aku tetap menunggunya.
“aku kira kau tidak akan datang” ujarnya
“aku sudah janji akan tanggung jawab bukan?
Kamipun menaiki bis yang berhenti dan berangkat kesekolah.
“MWO??!!! Kemarin kau pulang malam-malam bersamanya,dan pagi juga bersama?! Suara keras Ji Yeon membuat siswa lain memperhatikan kami saat dikelas sebelum masuk
“aku tidak menyangka,kalian seperti orang pacaran saja”
“Aniyo,aku hanya berjanji…………..
“untuk bertanggung jawab ! Seung Ho memotong pembicaraanku dengan Ji Yeon
“ne ! ujarku
“hati-hatilah So Eun,dia anak kelas F,kau tau sendirikan skandal kelas F itu banyak,anak pemakai narkoba lah,brandalan,preman,dan sejenisnya” peringat Ji Yeon
“dia bukan orang yang seperti itu” belaku,aku mulai jengkel dengan perkataan Ji Yeon.
“ck..ck.. lihat,bahkan kau membelanya” timpal Seung Ho,”Kau suka ya,padanya?




Aku terdiam dengan pertanyaan Seung Ho. Kulihat Ji Yeon juga menunggu jawabanku.
Tiba-tiba bel masukpun berbunyi. “Terimakasih bel sekolah,membuatku tidak mengatakan yang sebenarnya”.
Sepanjang pelajaran,ini pertama kalinya aku tidak konsen.”apa kau menyukainya?! Pertanyaan Seung Ho masih dalam benakku. “apakah aku menyukainya? Apakah aku mulai jatuh cinta padanya? Apakaaahh…” hati kecilku pun ikut bertanya.

Ketika Istirahat,mereka kembali menyergapku.
“HEY ! Kim So Eun !” Ji Yeon tau kalau aku akan lari,mulai menahanku.
“apa? Tanya ku
“Apa?! Tadi kan Suamiku bertanya,apakah kau menyukai Kim Bum? Ku lihat Seung Ho memandangku serius.”jawablah…” timpal Ji Yeon
Aku menggeleng,berbohong pada mereka,”Ha?! Kim So Eun,jika aku jadi kau,aku akan menyukainya,secara dia begitu tampan” Ucap Ji Yeon, diikuti jitakan dari Seung Ho
“terimakasih tuhan,So Eun kami ternyata memang tidak normal” ucap Ji Yeon dengan gaya polosnya.



“Ha?! Apa? Enak saja kau Park Ji Yeon ! kau ingin minta mati ya !” Akupun mengejar Ji Yeon didalam kelas sewaktu orang istirahat,”Yeobo…tolong aku” sesekali Ji Yeon meminta pertolongan pada Seung Ho,Seung Ho hanya melihat kami sambil tertawa.
Setelah,lelah berkejaran dengan Ji Yeon,akhirnya aku memutuskan untuk ketaman belakang,kulihat disana sudah ada Kim Bum yang duduk sambil mendengarkan Headphone ditelinganya.
“Hari ini tidak ada bekal? Tanya ku sambil tersenyum .
“Jadi kau sudah ketagihan dengan masakan ibuku? Jawabnya,tak lupa ia mengeluarkan senyumnya dan mengeluarkan kotak nasi.




“Hey,masih ada,kau belum makan?
“aniyo,aku menunggumu”
Jawaban Kim Bum membuat ku bersemu merah,namun aku menyembunyikannya.
“kau tidak capek ya,dekat denganku terus?” Tanyaku sambil memakan bekal yang dibawanya.
“Tidak,aku merasa nyaman denganmu”

DEG ! lagi-lagi Kim Bum membuatku tertunduk malu,dalam hati,aku senang sekali.
“So Eun-ah,besok maukah menemaniku membeli buku? Tanyanya. Aku diam, apa ini?besok adalah hari minggu. Apakah ini ajakan kencan? Aku tersenyum.

“boleh,sekalian aku juga ingin membeli beberapa buku untuk persiapan ujian”
“baiklah,aku akan menjemputmu jam 11 besok,berikan alamat rumahmu,biar aku bisa menjemputmu. “UHUK” lagi-lagi aku terbatuk.

“hm,,,tidak perlu menjemputku,aku akan menunggumu dihalte” jawabku. Kulihat dia tertunduk karna jawabanku tidak sesuai dengan yang dia mau
“Um,,baiklah”,jawabnya

******************************

Kali ini aku menyuruh Pak Jang untuk menjemputku di halte dekat rumah Kim Bum,aku tidak mengantarkan Kim Bum sampai rumahnya,karna Ia bilang,akan kerumah temannya.
“Nona tidak kerumah nona Ji Yeon dulu? Tanya Pak Jang yang sedang menyupir.
“Aniyo,tiba-tiba hari ini dia ingin kerumah temannya,jadi aku berhenti dihalte saja” jawabku bohong. Kulihat Pak Jang mengangguk tanda mengerti.

********************************

Esoknya…
Hari ini adalah hari  minggu,hari yang membuat ku tersenyum dari bangun pagiku. Bibi Lim,pengasuhku menatap heran . “agasshi seperti senang sekali hari ini”
“tentu saja Ahjumma,aku akan pergi membeli buku” jawabku sambil tertawa.
“membeli buku saja sampai sesenang itu?!
Aku tertawa mendengar pertanyaan Bibi Lim. Aku langsung bersiap-siap untuk pergi,aku mencoba beberapa pakaianku untuk hari ini,akhirnya aku menggunakan dress berwarna pink lembut dan topi dengan warna senada.
Aku diantar Pak Jang dihalte yang sama dekat rumah Kim Bum.
“apa nona akan pergi dengan nona Ji Yeon lagi? Tanya pak Jang yg masih konsentrasi dengan kegiatan menyetirnya.
“Ne,aku,Ji Yeon,Seung Ho,dan Teman Seung ho” bohongku.
Akhirnya aku tiba dihalte,saat turun aku melihat Kim Bum. Kulihat ia heran melihatku yang turun dari mobil mewah,aku diam. “So Eun? Tanyanya dengan wajah heran sambil memandangiku. Sejenak kulihat mobilku yang langsung beranjak pergi.




Aku tersenyum gugup. “Mian,aku telat” jawabku.
“gwenchana,tapi…” kulihat ia masih bingung.
“Oh,Tadi aku diantar oleh supir temanku,kebetulan tadi juga akan pergi,jadi kami barengan” jelasku.
“Owh,baiklah,kita jadikan ke toko bukunya ? Bis berhenti di depan halte,Kim Bum langsung menarik tanganku untuk masuk kedalam.
Walau Kim Bum tidak mempermasalahkannya,aku tetap merasa bersalah.
Sebelum ke toko buku,Kim Bum mengajakku pergi kesuatu tempat.






“Ippudta (indahnya)”,Ujarku
“Indahkan? Seoul sangat indah jika dilihat dari sini,apalagi kalau malam hari”. Jelasnya
“Kenapa tidak malam hari saja kita kesini?” tanyaku sambil memandangnya.
“Jika malam hari kita kesini,aku akan dimarahi bibimu,karna kau pulang malam nantinya”, Kim Bum tersenyum padaku. Aku hanya mengangguk,kamipun melanjutkan perjalanan kami.
Kamipun berhenti disebuah toko buku. Dia mencari buku yang ingin dibelinya,akupun demikian,terlintas aku melihat buku cerita anak yang bergambar Taman bermain,”Sudah lama omma dan appa tidak mengajakku bermain bersama”,gumamku.
“Kau ingin kesana? Sepertinya Kim Bum mendengar pengakuanku tadi. Aku diam . Ayo ! jawabnya,menarik tanganku keluar dari toko buku itu setelah membayar buku yang dibelinya.
Aku dan Kim Bum pun pergi ketaman bermain,kami mencoba semua permainan disana,aku sangat senang,aku sudah lama tidak kesana.







“bagaimana perasaan mu sekarang,apakah kau senang? Tanyanya. Aku mengangguk,walaupun aku merasa lelah,tapi aku merasa sangat senang.
“baiklah,tunggu disini,aku akan membeli Es krim sebentar,kau mau kan? Ujarnya. Aku kembali mengangguk,dia pun pergi membeli Es Krim. Aku duduk dibangku yang telah disediakan disana. Hari ini aku senang sekali,aku bermain sepuasnya bersama Kim Bum.
Beberapa saat Kim Bum kembali membawa 2 buah Es krim,Dia memberikan Rasa Strobery padaku.
“Kenapa kau tau aku suka rasa strobery? Tanyaku sambil mengemut Es Krim itu
“Aku hanya menebak saja” jawabnya.
Ketika kami sedang asiknya menikmati Es Krim,Tiba-tiba seseorang bersama seorang pria datang menghampiri kami.
“So Eun,Kau So Eun bukan? Tanyanya sambil memastikan sesuatu,aku menoleh dan Kim Bum menoleh padanya,kurasa aku mengenal wanita ini,tapi dimana ya?
“Hey,Aku Si Young,Lee Si Young,Kita satu sekolah dulu waktu di Shinwa”,Jelasnya
“Shinwa ? Kim Bum bingung dengan pertanyaan wanita ini.
Sekarang aku mengingatnya,dia Lee Si Young teman TK,SD,SMP ku waktu di Shinwa,Sekolah yang dianggap orang-orang sebagai Sekolah Bangsawan (Orang Kaya)






Aku gugup. “tidak,sepertinya kau salah orang,maaf” jawabku. Gadis itu menatap bingung,laki-laki disampingnya memandang padaku.
“Sepertinya benar,kau Kim So Eun,Iya kan? Ujar Laki-laki yang mungkin pacarnya Lee Si Young.
“Ne,kau memang Kim So Eun sewaktu kita sekolah di Shinwa dulu” Lanjutnya.
Aku semakin gugup,”ku rasa kalian memang salah orang,mian” aku menarik tangan Kim Bum dari mereka,namun Kim Bum tetap bertahan disana.
“Maaf,namanya memang Kim So Eun,tapi mungkin dia bukan orang yang kalian maksud” Ujar Kim Bum pada mereka.
“Tidak mungkin,nama Kim So Eun di Korea hanya ada satu,dan itu Kau,Kim So Eun anak dari keluarga Kim paling Kaya di Korea”
DUAR! Aku merasa bom waktu yang kupasang,meledak untuk diriku sendiri ! Habis semua nya ! aku makin gugup. Kim Bum dengan wajah herannya memandangi ku.

Apa yang selanjutnya terjadi pada kisah Kim Bum dan So Eun ?
Jawabannya ada di Part 4 NANTIKAN !!! *ahahahaha

Yaiiii !

1 komentar:

  1. bagusssssssssssss, tp yang bikin aneh kok so eun gak kepikiran atau ngerasa aneh gt ama kim bum, ktnya rabunnya parah tp kok bs ya ngajak so eun ke mana2, aneh deh???????????????
    mending aq lanjut aja deh biar gak penasaran............

    BalasHapus