Jumat, 10 Desember 2010

Lie For Love Part 4

Lie For Love

Author             : ryniandicha 
Main Cast        : Kim Bum , Kim So Eun
Other Cast       : Park Ji Yeon , Yoo Seung Ho
Genre               : Romantic , Friendship
Type                 : Sequel
Lie For Love
Part 4
Aku semakin gugup,”ku rasa kalian memang salah orang,mian” aku menarik tangan Kim Bum dari mereka,namun Kim Bum tetap bertahan disana.
“Maaf,namanya memang Kim So Eun,tapi mungkin dia bukan orang yang kalian maksud” Ujar Kim Bum pada mereka.
“Tidak mungkin,nama Kim So Eun di Korea hanya ada satu,dan itu Kau,Kim So Eun anak dari keluarga Kim paling Kaya di Korea”
DUAR! Aku merasa bom waktu yang kupasang,meledak untuk diriku sendiri ! Habis semua nya ! aku makin gugup. Kim Bum dengan wajah herannya memandangi ku.


 “Bagaimana Kabarmu So Eun? Ku dengar Ayahmu membuka cabang perusahaan baru di Aussie,Oeya,kenalkan ini Hyun Joong Sunbae,kakak kelas kita dulu waktu di Shinwa” Ujarnya lagi. Aku semakin kikuk disana,aku diam. Rasanya aku ingin berlari dari mereka.

“So Eun,mereka menanyakan kabar mu” Kim Bum menatapku,dengan tatapan lirih,lirih karna mungkin ia telah merasa dibohongi. Aku merasa sesak,kepalaku tiba-tiba pusing. Kemudian semua terasa gelap.

**************
Aku terbangun disebuah rumah yang asing bagi ku,disampingku kulihat seorang wanita paruh baya yang kukenal,Ibunya Kim Bum. Apakah aku ada dirumah Kim Bum?
Aku berusaha bangun dari tidurku. Kulihat ibu Kim Bum cemas pada ku.

“Agasshi,kau tidak apa-apa ? tanyanya.Aku terkejut mendengar ibunya memanggilku seperti itu,sepertinya Kim Bum sudah menceritakan semuanya pada Ibunya.
Aku menggeleng,”gwenchana,aku hanya lelah..gomayo ahjumma” jawabku sambil melihat ruangan dan mencari sosok Kim Bum.

“Tenanglah,aku sudah siapkan bubur untuk mu,makanlah” Bibi pun memberikan semangkuk bubur padaku.
“Anakku,tadi membawamu dalam keadaan pingsan” jelasnya. Aku mengangguk. Aku mengingat kejadian tadi. Aku masih khawatir pada Kim Bum.
“Ahjumma,dimana Kim Bum? Tanyaku.
“Dia menggantikan ku dibawah”
“Owh…Kamsahamnida Ahjumma”

“Ne..ne sekarang makanlah buburnya” Ujarnya. Akupun memakan bubur yang disiapkannya.
Setelah memakan buburnya,aku dan Ibunya turun kebawah,kulihat Kim Bum melayani beberapa pelanggan mereka. Ibunya tau,aku sedang memperhatikan Kim Bum,langsung mengambil alih pekerjaan Kim Bum.

Aku memandang Kim Bum dan ingin berbicara padanya,Kim Bum yang mengerti, langsung mengajakku keluar dari restoran .
“Aku…………….”
“Tadi supirmu menelpon,aku bilang kau ada dirumahku,sebentar lagi dia akan menjemputmu,maaf tadi aku sudah lancing menganggkat telponmu”,Ujar Kim Bum tiba-tiba,kata-kata membuat ku sakit. Tiba-tiba air mataku mengalir dari pelupuk mataku.


“Mian,aku tidak bermaksud………..”
“Sudahlah agasshi,sepertinya tugasmu sudah selesai,sekarang kacamataku sudah diperbaiki,terimakasih sudah menemaniku selama ini” Kim Bum mengeluarkan kacamatanya dari sakunya.

Aku tambah menangis,”Mian Bum-ah” hanya kata-kata itu yang bisa aku katakan saat ini. Terimakasih? Ya,bukankah aku hanya tanggung jawab sebagai ganti telah memecahkan kacamatanya? Tapi hati ku terasa sakit saat aku mendengar ini.
Aku memandang wajah Kim Bum sambil menangis ,namun sepertinya dia tidak ingin menatapku.

“Bum-ah…Mian,Mianhae” ucapku tak henti-hentinya sambil menangis,saat ini aku ingin dia tersenyum dan memaafkanku,tapi rasanya itu tidak mungkin,aku sudah terlalu banyak membohonginya.



Bunyi klakson mobil memecahkan kesunyian antara aku dan Kim Bum.
“Pergilah,Jemputanmu sudah datang” Ujarnya sambil beranjak pergi kedalam restorannya. Aku tambah menangis melihat sikapnya. Pak Jang yg melihatku,membawaku kedalam mobil. Didalam mobil aku menangis sejadi-jadinya,Pak Jang yang melihatku hanya diam dan mengerti. Apakah Kim Bum tidak menganggapku ? Apakah Kim Bum tidak menyukaiku? Argh,aku memang bodoh,selalu mengambil kesimpulan tanpa tau apa artinya,aku merasa bodoh dengan diriku sendiri.

Aku meminta pak Jang untuk berhenti disuatu tempat,aku tidak ingin pulang saat itu juga. Pak Jang memberhentikan mobilnya di Tepi Sungai Han,Aku duduk disana sambil menangis sejadi-jadinya.




*****************


Aku tak begitu bersemangat untuk sekolah hari ini,namun hari ini ada Try Out yang harus ku jalani sebagai siswa kelas 3, mau tak mau aku harus bersekolah hari ini.
Waktu Istirahat aku kembali ketaman belakang ingin bertemu dengan Kim Bum,tapi dia tidak ada disana,apakah dia menghindariku? Aku semakin sedih, dan duduk dibawah pohon sakura.

“ So Eun…” Ji Yeon membuyarkan lamunanku ketika aku memikirkan masalahku dan kejadian kemarin.
“Dari tadi kau melamun,ada apa? Tanyanya. Aku menggeleng.
“Matamu bengkak,kau kenapa sih? Lagi.lagi Ji Yeon bertanya





 “Ceritalah padaku…bukankah aku sahabatmu?”Ucapnya. Mendengar ucapan Ji Yeon Aku menangis sejadi-sejadinya.


Akupun menceritakan semua A-Z pada Ji Yeon,termasuk Status ku dari Keluarga Kim, Ji Yeon yang pertama tidak percaya,mulai memahami semuanya.
“Pantas saja kau selalu tidak mau kalau kami mengajakmu pulang”,Ujarnya. Aku mengangguk .

“Sebenarnya,aku jg marah jika kau tetap membohongiku,tapi untunglah kau mengaku sendiri… aku bangga memiliki teman seperti So Eun,hhehehe tapi  disisi lain,aku tidak suka melihatmu sedih…Jika aku jadi Kim Bum mungkin aku juga marah padamu,tapi…bagaimanapun kau harus menjelaskan padanya”


 “bagaimana mau menjelaskan? Dya bahkan tidak ingin bertemu dengan ku”

“Hm,,kau harus cari sendiri dan berusaha dulu mencarinya,jika ia benar-benar tidak ingin mendengarkanmu…mau bagaimana lagi,kau,aku,bahkan Tuhanpun tidak bisa berbuat apa-apa lagi” kali ini aku menangis sambil memeluk Ji Yeon. Aku merasa kali ini Ji Yeon tampak Dewasa daripada biasanya.

“Kau benar-benar menyukainya So Eun? Tanya Ji Yeon sambil mengelus punggungku ketika memelukku.

Aku mengangguk “Neee,aku sangat mencintainya,Yeonni,ini pertama kalinya bagiku untuk jatuh cinta,tapi kenapa cinta pertamaku sangat sakit rasanya?”,aku masih menangis keras saat Ji Yeon memelukku.


 “Yoennie,tolong wakilkan semua rahasiaku tentang statusku pada Seung Ho ya? Aku tidak mau jika dia juga marah nantinya” ujarku sambil terisak,aku pelan-pelan mengusap air mataku. Ji Yeon mengangguk.

Aku dan Ji Yeon ingin beranjak dari sana,tapi aku rasa,ada seseorang yang memperhatikan kami dari tadi.

*************************

Sepulang Sekolah,aku menunggu Kim Bum di luar kelasnya. Mereka masih menjalani kelas Intensif,kulihat Kim Bum mendengarkan Headphonenya sambil memejamkan matanya,ku lihat air mata keluar dari matanya. Aku terkejut melihatnya,ingin rasanya aku kedalam kelasnya. Tapi hanya dapat melihatnya dari luar.

Akhirnya kelasnya usai,beberapa Siswi heran melihatku dan menatap tidak suka,sampai akhirnya aku melihat Kim Bum. Dia melihatku dan langsung berlari menghindariku,aku berusaha mengejarnya,tapi tidak bisa.

****************************

Aku pulang kerumah dengan langkah lunglai,kulihat bibi Lim memandang miris padaku,sepertinya, ia sudah tau masalah ku dari Pak Jang. Ketika dikamar,telpon rumahku berbunyi,Bibi langsung menganggkatnya.

“Yeoboseyo”,Ia menutup telpon dengan tangannya sebentar.
“Agasshi,oma dan appa menelpon” Ujarnya. Aku menggeleng,saat ini aku tidak ingin berbicara dengan siapapun. Bibi Lim mengangguk tanda mengerti.

“Ahjumma,jangan bilang pada omma dan appa tentang masalahku ya? Ujarku pada Bibi Lim. Kulihat bibi Lim mengangguk. Dan kemudian berbicara pada oma dan appaku lewat telpon. Setelah beberapa lama menelpon,ia menutupnya.

“Omma dan appa agasshi bilang,kalau bisnis disanan sangat bagus,dia juga menanyakan sekolah nona,bibi menjelaskan dengan sedetil-detilnya,kata omma dan appa agasshi,jika lulus nanti,agasshi akan kuliah di Aussie saja” Jelas Bibi Lim setelah menutup telpon dari orang tuaku.


 “Aussie?! Hm,,ya ! pilihan terbaik ! untuk apalagi aku disini,semua tidak ada gunanya” Gumamku. Bibi Lim yang mendengarku hanya diam dan kembali pada tugasnya.



************************

Minggu ini adalah minggu-minggu aku disibukkan oleh try-out dan les ku,aku harus menjalani ini dengan sebaiknya. Akupun sudah ingin bertekat pergi dari sini,aku harus belajar giat dan mendapatkan nilai sempurna untuk dapat kuliah di Aussie nanti sesuai keinginan orang tuaku.

Terkadang aku ingin bertemu dengannya,dengan kim bum. Hari-hariku kulewati disekolah tidak lagi berada dihalaman taman belakang sekolah,jika kesana,ingin rasanya aku menangis. Aku ingin melupakannya,melupakan kim bum,tapi tidak bisa.

Siang ini sepulang sekolah,aku kembali kekelas Kim Bum,aku melihatnya lagi dari luar,kali ini aku ingin berbicara semuanya,aku harus menjelaskan semuanya. Tapi itu semua pupus ketika Kim Bum keluar dari kelasnya dan langsung menghindariku,ingin aku menangis melihat sikapnya seperti ini. Seorang siswi dari kelasnya,mengajakku berbicara,semula aku tak ingin menanggapinya,tapi ketika ia mengatakan nama Kim Bum,aku menurut.

“kau anak kelas 3A+? tanyanya. Aku mengangguk,sambil kembali melihat Kim bum yang sudah menjauh karna menghindariku.
“aku Nam Gyu Ri,aku ingin berbicara tentang Kim Bum oppa”


 “Kim Bum oppa? Aku bertanya dalam hati,apakah dia pacar Kim Bum? Aku menangguk,dia mengajakku dilorong sempit menuju taman belakang sekolah.


“Hey,manusia cerdas ! apa kau menyukai Kim Bum oppaku? Tanyanya sinis. Aku tak mengerti,”memangnya kenapa?” jawabku.

“Heh,sepertinya kau benar-benar menyukainya ya? Sepertinya kulihat dia mulai marah.
“kau pacarnya?sepertinya tidak”. Selidikku

“YA!!! dia membentakku “Kau memang perempuan rendahan” Dia langsung menamparku,namun aku menantap sinis padanya.





“Kau yang perempuan jalang! Akupun membalas pukulannya. Dia langsung menjambak rambutku,”Ah,,lepaskan! Ujarku. Tiba-tiba seseorang melepaskan cengkreman perempuan itu dariku,dia Kim Bum.



“Jangan ganggu dia Nam Gyu Ri !!! bentak Kim Bum padanya,aku menangis,namun aku masih menatap sinis temannya.



“Oppa…”Gadis itu merengek pada kim Bum.
“Jangan menganggap kalau aku milikmu,aku tidak menyukaimu” Jelasnya. Dalam hati aku sejenak tenang,namun air mataku tetap mengalir.

Nam Gyu Ri menatap tajam padaku,lalu pergi meninggalkan kami. Setelah ia pergi,Kim Bum memandangku,namun aku mengalihkan pandanganku sambil menyeka air mataku. Dia memandangku sejenak,lalu beranjak pergi.

“kenapa harus marah ?! ujarku,”Kenapa kau marah padaku,jika aku berbohong padamu?Kenapa kau menjadi menjauh?Bukankah,aku bukan pacarmu?”Tanyaku bertubi-tubi,air mataku jatuh lagi. Kulihat Kim Bum berhenti berjalan,namun masih membelakangiku.




“Ayo Jawab,kenapa kau sangat marah?bukankah aku bukan pacarmu?! Kembali aku menanyakannya. Dia diam,aku masih terisak,aku tidak tau apa yang ada dalam pikirannya. Aku ingin meluruskan semuanya saat ini.

“Pulanglah,supirmu sudah menunggu digerbang dari tadi” Ujarnya,lalu pergi meninggalkanku. Aku terduduk lemas dan menangis.







***************************
Apakah So Eun akan membiarkan cintanya hilang?
Akankah Kim Bum memaafkan So Eun?
Bagaimana dengan hubungan Kim Bum dan So Eun nantinya??
Semuanya akan terjawab di Part 5 ! DON’T MISS IT !


Oyeeeeee !!!! Thanks readers udah baca Part 4 nya..
Gimana ? bagus kah? Jelek kah ?
Heheheheeheh
Makanya di comment,,
Comentar kalian itu sangat berharga bagi ryni,,,
GOMAWO MATES,,,


1 komentar:

  1. seruuuuuuuuuuuuuuuuu................
    untuk lebih jelasnya aq langsung ke part5, dah penasaran ama ceritanya..............

    BalasHapus