Rabu, 01 Desember 2010

Lie For Love Part 2


LIE FOR LOVE

Author             : ryniandicha “Kim Woo Hye” (My Koreans name)
Main Cast        : Kim Bum , Kim So Eun
Other Cast       : Park Ji Yeon , Yoo Seung Ho
Genre              : Romantic , Friendship
Type                : Sequel

Lie For Love
Part  2




wajahku hanya berjarak 1 cm dengan nya. Kembali aku tersenyum melihat namja yang satu ini,aku memejamkan mataku……dan…………CUP !! Ya tuhan ! aku menciumnya ! aku terkejut dan sedikit memekik,seketika Ia terbangun.

“siapa kau?apa yg kau lakukan ? tanyanya. Aku mundur beberapa langkah,kurasa kakiku menginjak sesuatu.

“Hey ! ayo tanggung jawab ! ujarnya.

“Ha?! Apa?! Tanggung jawab apa? Ciuman? Tanya ku gugup. Laki-laki itu bingung dengan pertanyaanku.

“ayo tanggung jawab ! kau telah mengijak kacamataku,lihat itu” ia menunjuk kearah kakiku

Ya tuhan,apa ini? Kacamatanya benar-benar hancur kubuat. Aku semakin gugup. “Mian…” aku hanya bisa mengucapkan kata-kata itu.

“aduh frame dan lensanya juga hancur” Ia memperhatikan kacamatanya.
“maafkan aku yah? Aku janji akan menggantinya”
 
“ganti?! Dia menggeleng “apakah kau tau,penglihatanku ini parah,kacamataku harus dipesan dulu agar dibuat oleh ahlinya,dan itu membutuhkan biaya yang sangat besar” jelasnya

“Tapi..tapiii..aku akan bertanggung jawab”
“sudahlah,tidak perlu,tidak usah dipaksakan” jawabnya.
“tapi aku janji akan bertanggung jawab” tampangku memelas memohon padanya,Ya..aku bisa menyuruh semua karyawan ayahku utnuk mendapatkan kacamata itu,ujarku dalam hati.

“baiklah,kau harus bertanggung jawab,kau harus ada disampingku sampai kacamataku selesai diperbaiki,araso?!





“tapi,bagaimana dengan kacamatanya?bukankah aku harus mengganti nya?
“sudahku bilang tidak perlu kok,aku tidak terbiasa memakai uang seorang gadis untuk keperluanku” jelasnya.

Aku terdiam “tapi sampai kapan?! Teriakku dalam hati.
“Oiya,aku Kim Bum kelas 3F” ujarnya sambil menjabat tanganku.
“aku So Eun,3A+”
“Oh,,,murid 3A+ ya?pantas saja aku tidak pernah melihatmu”
“maksudmu?” aku tidak mengerti

“ya,,anak-anak 3A+ selalu memisahkan diri dari kelas lain dan lebih memilih membaca buku daripada berbaur dengan yang lain,menganggap apa yang kelas lain lakukan sebagai produk gagal”
“maaf,tapi sepertinya kau salah” aku sebenarnya sedikit kesal ia mengatai kelasku.
“Sudah lah,bel masuk berbunyi,bisakah kau mengantarku kekelas?”

Walau jengkel dengan kata-katanya,aku menuruti keinginannya,itung” sebagai tanggung jawabku. Ah ya?! Ciuman ! aku hampir lupa dengan ciuman ku tadi,aku tersenyum memegang bibirku dan melihat Kim Bum yang memandang kearah depan.”dia tau atau tidak ya,kalau aku menciumnya?” tanyaku dalam hati. Perlahan dia menggenggam tanganku. Aku gugup,,aku memakluminya,karna penglihatannya.*Sini Bum,biar ryni aj yang tanggung jawab PLAKK !! dijitakin So Eun sekalian.

Aku mengantarkan Kim Bum sampai didepan kelasnya. Sesekali kulihat orang-orang memperhatikan kami. Aku merasa risih dan memutuskan untuk berlari kekelasku.

**************************

Seung Ho dan Ji Yeon mengajakku pulang bersama,seperti biasa aku menolaknya, kali ini aku menolak bukan karna mereka akan tau dimana rumahku dan tau latarku,tapi kim bum menyuruhku untuk pulang bersamanya. Dan kali ini aku menyuruh Pak Jang untuk tidak menjemputku,walau beliau tetap ingin,akhirnya aku berbohong kalau aku kerja kelompok dirumah Ji Yeon. Akhirnya Pak Jang membolehkan.

Lama aku menunggu Kim Bum diluar kelasnya sambil membaca buku yg kupinjam di perpus tadi, Yaa dikarenakan kelasnya ada jam Intensif belajar dibanding kelasku. Sesekali kulihat seisi kelasnya melalui jendela,ku lihat semua siswa hampir tertidur,dan mungkin bisa dikatakan bukan belajar. Kulihat Kim Bum yang duduk dibelakang mendengarkan Headphone sambil membaca buku yang berada diatas mejanya.

Setelah setengah jam menunggu,semua siswa dikelas itu keluar,tampak beberapa gadis memperhatikanku,mungkin mereka tidak biasa melihat anak kelas ku. Ku lihat Kim Bum keluar dari kelasnya,aku langsung menyapanya.

“aku kira kau sudah pulang duluan” ujarnya melangkah kearahku
“aniyo,aku sudah berjanjikan?
“baiklah kalau begitu,ayo pulang” Dia menggenggam tanganku lagi “DEG” jantungku berdegup ketika ia menggenggamnya.

Kami berjalan beberapa menit dan sampai dihalte bis. Aku bingung dan merasa takut,ini pertama kalinya aku naik bis,tapi dia tetap menarik tanganku untuk naik bis dengannya.


“kau kenapa? Tanyanya.
“Ah,Aniyo”
 
Ternyata,bis itu sudah penuh dengan anak-anak SMA yang juga pulang,akhirnya aku dan Kim Bum terpaksa berdiri untuk tetap disana.

Walau merasa mual,aku cukup senang dengan semua ini.”ini pengalaman pertamaku naik bis ! OYE” aku senang dalam hati.

Tiba-tiba bis berhenti mendadak,dan membuatku hampir terjatuh,kim bum memegang tanganku dan langsung memelukku “DEG” lagi-lagi jantungku berdegup. Aku gugup dan langsung menjaga jarak,Kim Bum yang menyadari tingkahku,langsung melepas tanganku “Mian…” ujarnya. Aku hanya tersenyum padanya.

Bis berhenti di halte berikutnya 

“Ayo turun” ujarnya sambil menarik tanganku. Aku mencari uang dalam dompetku lalu memberikannya pada pak supir,pak supir itu heran. Kim bum yang melihat nya langsung memberikan kartu bisnya “Pak,bayar double saja” ujar Kim Bum,Sopir bis itu mengangguk. Aku tetap heran,tapi Kim Bum malah menarikku keluar.

“Kau tidak pernah naik bis? Tanyanya
“ah,apa? Oh pernah,tapi hari ini aku tidak membawa kartu bisku” bohongku
“Oooh..”

Aku gugup,jika ia tau aku tidak pernah naik bis pasti ia mengira aku selalu diantar dengan kendaraan pribadi. Aku tetap diam dan berjalan disampingnya. Sampai kami disebuah toko atau restoran mie.

“So eun,disini rumahku” ujarnya. Langkahku terhenti memandangnya.
“mau mampir sebentar? Apa kau mau aku antar lagi?,timpalnya.
“aniyo, lagipula rumahku sudah dekat” bohongku. “lucu jika kau mengantar balik sesudah aku mengantarmu”

Kulihat Kim bum tersenyum padaku. Aku senang . Tak lama keluar wanita paruh baya menyambut kami,mungkin itu adalah ibunya. “kim bum,kau sudah pulang?ayo bantu ibu direstoran” ujar ibunya. Aku memberi hormat pada ibunya “annyeong hasimnika”. Kulihat ibunya memperhatikanku.

“omma,dia so eun,teman sekolahku”. Ujar kim bum,yang mengerti tingkah ibunya yang memperhatikanku

“owh…cheongmal? Kalau begitu,mampir dulu makan direstoran kami,aku akan memasakan mie terenak untuk mu” ajak ibunya. Aku bingung,ku lihat wajah Kim Bum tersenyum mengiyakan. Akupun mengangguk pada ibunya,dan ibunya langsung masuk kedalam.

“tapi aku harus pulang” ujar ku setengah berbisik pada kim bum.
“ibuku tidak suka jika temanku,tidak mencicipi masakannya,kalau kau tak ingin ku adukan pada ibuku perihal kacamataku,maka turuti saja kemauannya” Kim bum mengedipkan matanya padaku. Walau sedikit kesal,aku berusaha diam “bagaimana kalau Pak Jang mencariku ya? 

“oeiya so eun,aku keatas dulu ya? Kim bum pamit padaku dan melangkah ketangga atas,mungkin diatas adalah rumahnya. Tak lama semangkuk mie jjangmyun dihidangkan dimejaku. “Cobalah mie ini nak” Ibu Kim Bum menawarkan mienya padaku. Sebentar kulirik mie itu “sebenarnya,aku tidak pernah makan jjangmyun” ujarku dalam hati. Tapi aku tetap mengambil sumpit dan memakannya,”mmmasiita (Enak sekali)” ujarku sambil tersenyum pada ibunya.

“baiklah,ibu layani tamu yang lain ya? Aku mengangguk ketika ibunya memohon pamit ingin melayani tamu lain. “enak sekali,ini pertama kalinya aku makan jjangmyun” gumamku.
“baru kali ini?!”, Tanpa ku tau kim bum sudah berada dibelakangku. Aku terkejut.
“baru kali ini kau makan jjangmyun? Tanyanya lagi. 

 
“hmmmm,,,ya.maksudku,baru kali ini aku makan jjangmyun dirumah temanku” aku kembali berbohong. “mianhae,kim bum” ujarku dalam hati. 

Kulihat kim bum mengangguk,”bagaimana? Tanyanya.

“enak sekali,apakah ibumu kokinya?
“bukan,ayahku yang membuatnya,ibu hanya bertugas sebagai waiter dan kasir saja,kadang-kadang sepulang sekolah aku membantu ibuku” jelasnya.

Aku tersenyum mendengarnya,ternyata kim bum tipikal anak yang begitu taat pada orang tuanya. Aku melihat jam ditanganku,dan menghabiskan makananku,aku takut jika Pak Jang mencariku dirumah Ji Yeon.

“baiklah,terimakasih mie nya” ujarku sambil memberikan beberapa uang,namun dia menolaknya
“kau disini bukan sebagai pembeli,tapi sebagai tamuku” jelasnya. Aku tersenyum dan mengangguk
“gomawo”,ujarku “ne,cheomaneyo”

Aku pamitan pada ibunya,dan menganggu sedikit pekerjaan ayahnya yang sedang membuat mie.
“Oeya so eun,besok kita pergi bersama” ajak Kim Bum. Aku heran,”pergi bersama?”

“ya,aku akan menunggumu dihalte depan ya,bukankah rumahmu cuma berbeda satu halte dari sini”

“ya,baiklah”. Gara-gara kebohonganku,aku sendiri yang repot. 

HUFT ! aku berjalan menjauh dari rumah kim bum,setiba dijalan raya,langsung kucari taksi untuk pulang kerumah.


***************************

Untunglah Pak Jang dan Bibi Lim tidak menanyai yang lain selain kegiatan ku berdiskusi dirumah Ji Yeon. Malamnya sebelum tidur,aku memikirkan pertemuanku dengan Kim Bum. Aku masih ingat saat aku menciumnya,ciuman pertamaku dengan seseorang yg belum ku kenal. Aku tertawa sendiri mengingat kejadian tadi. Sampai akhirnya,aku tertidur.


*******************

Pagi ini aku datang lebih awal dan tiba di halte,aku menyuruh Pak Jang untuk mengantarkan aku sampai sana,aku berbohong kalau ingin menunggu Ji Yeon untuk pergi dan pulang sekolah bersamanya,untunglah,supirku yang baik ini langsung menurut.

Aku menunggu kim bum agag lama,walaupun kesal,”ini adalah pertama kalinya aku menunggu pria” gumamku. Tak lama ku lihat dia berjalan kearahku sambil tersenyum.”DEG” melihat senyumnya saja,membuat aku gugup.namun,ku selaraskan ekspresiku agar dia tidak mengetahuinya.

“kau lama menunggu? Ujarnya. Aku mengangguk. Kulihat dia merasa bersalah padaku.
“Mian,pagi ini aku menjaga toko sementara ibuku berbelanja dulu” ujarnya. Sebenarnya aku tidak marah,namun aku tertawa melihatnya.

“sudahlah,ayo berangkat” ajakku,ketika bis datang. Kali ini aku sudah mempersiapkan kartu bisku, sebenarnya ini punya bibi Lim yang ku pinjam dengan alasan ingin pergi dan pulang dengan Ji Yeon naik bis. Aku dan kim bum tiba disekolah. Kali ini ia mengantarkan aku kekelasku,kulihat Seung Ho dan Ji Yeon heran menatap kami.


“aku kekelas dulu” pamit kim bum padaku. Seung Ho yang melihat kim bum pergi langsung menghampiriku. “siapa dia? Tanyanya.

“ya siapa dia eunnie? Timpal Ji Yeon ikut-ikutan
“sepertinya dia anak kelas F” tebak Seung Ho
“kau mengenalnya? Tanyaku heran


“aniyo,tapi aku pernah melihatnya”. Kulihat Ji Yeon mengangguk tanda mengerti. “Tapi hey! Kenapa kalian datang kesekolah bersama? Tanya Ji Yeon yang masih penasaran.

“Hm,,aku……….. tiba-tiba bel masuk berbunyi. “aku harus masuk kelas ! aku berlari dalam kelas menghindari pertanyaan mereka.


*************************

Waktu istirahatpun tiba, Seung Ho dan Ji Yeon masih penasaran dengan Kim Bum.
“Hey ! ayo katakan ! kalau tidak aku akan membunuhmu kim so eun” Ji Yeon kesal melihat aku selalu menghindari mereka.

“ne,,ne dia adalah Kim Bum siswa 3F,aku bertemu dengannya kemarin ditaman belakang sekolah kita,aku tidak sengaja memecahkan kacamatanya,jadi aku sudah berjanji untuk bertanggung jawab untuk selalu disampingnya” jelasku panjang lebar.

Kulihat Seung Ho masih bingung,”apa? Bukankah mengganti kacamata lebih bagus,kenapa kau harus selalu berada disampingnya? Tanyanya.

“dia bilang,kacamatanya sangat mahal,dan aku tidak bisa membelinya,jadi aku harus menebusnya dengan cara lain”
“Jika kau kesusahan,kau kan bisa bilang pada kami,kami akan membantumu” ujar ji Yeon. Disertai anggukan Seung Ho.


 
“aniyo,(tidak usah)ini masalahku,biar kau selesaikan sndiri,kalian jangan khawatir ok?!.
“terserah kau saja lah”

Seung Ho dan Ji Yeon mengajakku untuk ke lapangan Basket,tapi aku menolaknya,aku ingin ke taman belakang sekolah,entahlah…semenjak kemaren aku menyukai taman ini

Aku duduk dibawah pohon sakura yang rindang,sambil membaca bukuku. 

“Serius sekali,apa kau tidak lapar?” Rupanya kim bum sudah berada didekatku.
“Aniyo,nanti saja makannya,aku ingin membaca buku”

Kulihat Kim Bum menyodorkan kotak bekal untuk ku,”apa ini?” Tanyaku bingung.

“dari ibuku,dia ingin kau memakannya. Sebenarnya,aku ingin memberikannya tadi pagi,tapi aku lupa”
“oh.gomawo” jawabku singkat sambil membuka kotak makanannya,didalamnya terdapat nasi kepal yang menyerupai wajah. Aku memandangnya heran.

“lucu kan? Ibuku sangat susah membuatnya,jadi harus kau habiskan” ujar Kim Bum. Aku tersenyum melihatnya. Kulihat dia mengeluarkan kotak bekalnya juga.
“So Eun,ayo coba tomat ini,manis sekali bukan? Tanyanya sambil menyuapi tomat kearahku,walau bingung,aku memakannya.

“bagaimana kau tau,kalau yang ada ditanganmu itu tomat,bukankah penglihatanmu parah? Tanyaku.




Bersambung………


Hm,,Sebenernya Kim Bum itu penglihatannya bener-bener parah g sih?!          

Terimakasih yang sudah baca Part 2 ini,,
Aduuh,GaJe banget nih FF,Mian…
Mohon commentnya yah readers…





1 komentar:

  1. ampe part2 aman2 aja ceritanya.kata2nya mudah di megerti dan bagus. apalagi km pake castnya so eun, soalnya aq ngefans banget ama dia >_<
    q lanjut dl ke part3...............

    BalasHapus